Perjalanan antar-bintang, tema yang diangkat oleh
sutradara kenamaan, Christopher Nolan. Dalam film berjudul Interstellar ini
Nolan menyajikan cerita yang cukup kompleks, berjalan lambat. Durasi yang
hampir tiga jam seolah menjadi begitu singkat saat Nolan memanjakan mata
penonton dengan perjalanan antar-galaksi, antar-planet.
Cerita dimulai dengan memperkenalkan para tokoh
utama yang berperan membangun film ber-genre adventure sci-fi ini. Ya, Cooper
(Matthew McConaughey) adalah seorang insinyur yang beralih profesi menjadi
petani. Tinggal di tengah ladang jagung bersama dua orang anaknya, Tom
(Timothee Chalamet) dan Murph (Mackenzie Foy), dan ayahnya Donald (John
Lithgow).
Sejak muda, Cooper selalu bercita-cita menjelajahi
ruang angkasa, tetapi cita-cita itu tak dapat terealisasi karena kondisi bumi
yang kian hari kian memburuk. Badai debu datang seolah menjadi mesin
pembunuh manusia menuju kepunahan.
Saat terjadi badai besar, Cooper mendapati jendela
kamar anaknya, Murph, belum tertutup. Rupanya peristiwa itu menuntunnya pada
titik-titik koordinat yang mengarah pada tempat paling rahasia milik NASA. Di tempat
inilah NASA mengembangkan pesawat ruang angkasa dengan misi mengirimkan beberapa
orang untuk menjelajahi planet-planet baru yang dapat ditinggali manusia
sebagai pengganti bumi yang tidak lagi ramah bagi kehidupan manusia.
Sebelum melakukan misi besar tersebut, Cooper
harus berhadapan dengan Murph yang tidak ingin ayahnya pergi ke tempat yang
tidak diketahui pasti kapan ia bisa kembali. Namun akhirnya Cooper tetap
bersikeras pergi dengan terlebih dahulu berjanji akan kembali, “I’m coming
back, Murph.”
Dan misi itu pun dimulai. Cooper didampingi Dr.
Brand (Anne Hathaway) beserta beberapa
awak lainnya lepas landas dari bumi menuju lubang cacing untuk mengambil sampel
data dari penjelajah sebelumnya.
Rupanya Nolan tidak puas dengan pemandangan
angkasa yang menakjubkan. Dia pun menyelipkan adegan-adegan kejutan yang
membuat penonton tercengang melihatnya. Mulai dari planet berombak setinggi
gedung bertingkat, awan beku, hingga susunan-susunan kubus yang tidak lain
adalah dimensi penghubung antara bumi dengan galaksi lain.
Mendekati penghujung film, penonton akan digiring
untuk beropini, “oh, jadi tadi itu...,”
Ya, kisahnya terkoneksi secara baik antara bagian
awal dan bagian akhir. Bagian awal adalah misteri yang akan dijelaskan dengan
sangat halus oleh Nolan di bagian akhir film. Adegan ini membuat saya teringat
pada film Insidious yang juga memiliki pertalian antara awal dan akhir. Misteri
Josh kecil yang berjalan dari satu ruangan ke ruangan yang lain terungkap saat
Josh dewasa.
Dan akhirnya, misi mereka pun tercapai, mereka
meninggalkan bumi dan menciptakan lingkungan baru di galaksi lain.
Akan tetapi, ending film masih menggantung
meskipun sudah dapat dipastikan bahwa Cooper akan bertemu dengan Dr. Brand.
Terlepas dari endingnya, secara keseluruhan saya
mengapresiasi film ini dengan skor 4/5. Sangat brilliant!!
No comments:
Post a Comment