Thursday, November 13, 2014

INTERSTELLAR (2014)


Perjalanan antar-bintang, tema yang diangkat oleh sutradara kenamaan, Christopher Nolan. Dalam film berjudul Interstellar ini Nolan menyajikan cerita yang cukup kompleks, berjalan lambat. Durasi yang hampir tiga jam seolah menjadi begitu singkat saat Nolan memanjakan mata penonton dengan perjalanan antar-galaksi, antar-planet.

Cerita dimulai dengan memperkenalkan para tokoh utama yang berperan membangun film ber-genre adventure sci-fi ini. Ya, Cooper (Matthew McConaughey) adalah seorang insinyur yang beralih profesi menjadi petani. Tinggal di tengah ladang jagung bersama dua orang anaknya, Tom (Timothee Chalamet) dan Murph (Mackenzie Foy), dan ayahnya Donald (John Lithgow).


Sejak muda, Cooper selalu bercita-cita menjelajahi ruang angkasa, tetapi cita-cita itu tak dapat terealisasi karena kondisi bumi yang kian hari kian memburuk. Badai debu datang seolah menjadi mesin pembunuh manusia menuju kepunahan.

Saat terjadi badai besar, Cooper mendapati jendela kamar anaknya, Murph, belum tertutup. Rupanya peristiwa itu menuntunnya pada titik-titik koordinat yang mengarah pada tempat paling rahasia milik NASA. Di tempat inilah NASA mengembangkan pesawat ruang angkasa dengan misi mengirimkan beberapa orang untuk menjelajahi planet-planet baru yang dapat ditinggali manusia sebagai pengganti bumi yang tidak lagi ramah bagi kehidupan manusia.

Sebelum melakukan misi besar tersebut, Cooper harus berhadapan dengan Murph yang tidak ingin ayahnya pergi ke tempat yang tidak diketahui pasti kapan ia bisa kembali. Namun akhirnya Cooper tetap bersikeras pergi dengan terlebih dahulu berjanji akan kembali, “I’m coming back, Murph.”


Dan misi itu pun dimulai. Cooper didampingi Dr. Brand (Anne Hathaway) beserta  beberapa awak lainnya lepas landas dari bumi menuju lubang cacing untuk mengambil sampel data dari penjelajah sebelumnya.

Rupanya Nolan tidak puas dengan pemandangan angkasa yang menakjubkan. Dia pun menyelipkan adegan-adegan kejutan yang membuat penonton tercengang melihatnya. Mulai dari planet berombak setinggi gedung bertingkat, awan beku, hingga susunan-susunan kubus yang tidak lain adalah dimensi penghubung antara bumi dengan galaksi lain.


Mendekati penghujung film, penonton akan digiring untuk beropini, “oh, jadi tadi itu...,”

Ya, kisahnya terkoneksi secara baik antara bagian awal dan bagian akhir. Bagian awal adalah misteri yang akan dijelaskan dengan sangat halus oleh Nolan di bagian akhir film. Adegan ini membuat saya teringat pada film Insidious yang juga memiliki pertalian antara awal dan akhir. Misteri Josh kecil yang berjalan dari satu ruangan ke ruangan yang lain terungkap saat Josh dewasa.


Dan akhirnya, misi mereka pun tercapai, mereka meninggalkan bumi dan menciptakan lingkungan baru di galaksi lain.

Akan tetapi, ending film masih menggantung meskipun sudah dapat dipastikan bahwa Cooper akan bertemu dengan Dr. Brand.

Terlepas dari endingnya, secara keseluruhan saya mengapresiasi film ini dengan skor 4/5. Sangat brilliant!!

No comments: