Thursday, October 23, 2008
Mawar Manila
Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin…, akhirnya setelah menunggu beberapa bulan, Ahad (12/ 10/ 08) lalu Allah swt. memberi kesempatan kepadaku untuk melihat keindahan alam yang secara khusus diamanahkan kepada manusia untuk mengelolanya, menjadi khalifah fil ardh.
Mawar Manila, itulah nama bunga yang selama beberapa bulan aku tak pernah sempat untuk melihatnya mekar. Bibit bunga itu kudapat dari orangtua atasan tempatku bekerja, yang dibawanya langsung dari kampungnya di Jogja. Saat itu bibit yang diberikannya hanya berupa sepotong dahan dengan diameter sekitar 1,5 cm dengan panjang sekitar 10 cm. Setelah kutanam, ia tumbuh dengan cepat dan berbunga. Mengapa dinamakan Mawar Manila aku tak terlalu tahu, mungkin memang asalnya dari Manila.
Sebenarnya sudah beberapa kali pohon itu berbunga, tetapi aku tak pernah sempat melihatnya mekar. Alasannya karena ia memiliki waktu khusus untuk mekar, yaitu dari sekitar pukul 10 pagi sampai menjelang pukul 15 sore, dimana ia memerlukan bantuan sinar matahari untuk membuat kuncupnya mekar. Setelah pukul 15 ia akan kembali menguncup seiring dengan kembalinya matahari ke peraduan. Selain itu, setelah menguncup ia tak lagi mekar di esok hari. Layu, kemudian jatuh dari tangkainya.
Lain Mawar Manila lain pula Kamboja. Bunga Kamboja yang kubeli tahun lalu pun kini telah berbunga, ia memiliki waktu lebih panjang ketika berbunga sebelum akhirnya layu dan jatuh dari tangkainya. Jadi aku sempat melihat bunganya di malam hari setelah pulang dari bekerja.
Awalnya bunga itu hampir mati karena terlalu banyak air. Akhirnya pohon Bunga Kamboja itu kucabut dari pot, kucuci bersih akarnya lalu kugantung selama 3 hari untuk mengurangi kadar air yang ada di batangnya yang gemuk. Ya…, itulah tips yang kudapat dari bapak atasan tempatku bekerja, tips bagaimana merawat Bunga Kamboja. Setelah 3 hari, kutanam kembali lalu kujemur di atas genting rumah tanpa disiram, dan kalaupun ingin hanya dengan sedikit air. Alhasil, Kamboja itu kini telah memberikan keindahannya untuk manusia, aku khususnya (hehe…).
“Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. al-An‘aam: 99)
Label:short-story
Short-Story
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment