Jika kita melihat alam sekitar, ada pemandangan yang sering kali kita jumpai, yaitu keterkaitan antara air dengan pohon.
Sering kita melihat di satu tempat jarang pohon tumbuh, tumbuhannya kecil, gersang. Tetapi di tempat lain tumbuhannya lebat, banyak pohon dan besar-besar serta beraneka ragam.
Maka jika kita menyimak keadaan itu, akan kita dapati peran air sebagai bagian tak terpisahkan dari tumbuhan, yang menyebabkan tumbuhan di tempat itu subur dan beraneka ragam.
Alhamdulillah, saat ini kita diberi kesempatan untuk menjalani Ramadhan kembali, tempat dimana banyak terdapat pahala, berkah dan ampunan yang bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan kita di masa datang.
Sebagai seorang muslim, kita dituntut untuk memperbanyak amalan yang akan menghantarkan kita pada keridhaan Allah swt., dari amal-amal tersebutlah kita berharap bahwa Allah swt. memberikan pahala dan menghapus dosa atas kesalahan kita. Yang dengannya pula Allah swt. akan memberikan rahmatnya kepada kita semua, karena dengan rahmat itulah kita bisa meraih surga. Karena tidak mungkin kita mengharapkan surga dengan amal kita yang serba minim, minim ilmu, dan terkadang diselipi oleh riya’ dan bangga hati.
Moment Ramadhan ini laksana musim hujan yang datang menggantikan kemarau berkepanjangan, tanah yang gersang menjadi basah, dan dari air hujan itu pulalah akan tumbuh bermacam tumbuhan. Di Ramadhan-lah kita bisa melihat orang-orang bersama-sama mendatangi masjid untuk melaksanakan ibadah sunnah tarawih. Padahal, di hari biasa jarang kita jumpai suasana dimana orang bersama-sama datang ke masjid, melakukan shalat yang hukumnya wajib.
Ini merupakan indikasi bahwa Ramadhan adalah bulan yang diberkahi dan dipenuhi oleh rahmat Allah, yang tidak hanya menyapa orang-orang yang shalih sebelum Ramadhan, tetapi juga menyapa orang yang semula tak bersemangat dalam melakukan ibadah, membuat mereka menjadi penuh gairah untuk beribadah, walaupun hanya sekedar melakukan ibadah sunnah.
Semoga kesempatan yang baik ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik mungkin, agar kita bisa menampung rahmat Allah sebanyak mungkin, sehingga selepas Ramadhan kita masih tetap bersemangat untuk beribadah kepada Allah swt.
Wallahu a’lam bishshawab.
No comments:
Post a Comment