Wednesday, July 20, 2016

STAR TREK BEYOND (2016)

Paramount Pictures kembali merilis film franchise Star Trek di tahun 2016. Film ketiga yang berjudul Star Trek Beyond ini berdurasi sekitar 122 menit, cukup pendek untuk film bertema sci-fi adventure. Sementara itu, Justin Lin didaulat untuk menyutradarai film ini. Dan film ini menjadi film sci-fi pertamanya.

Justin Lin yang pernah bekerja sama dengan aktor Indonesia, Joe Taslim, pun kembali memberikan kesempatan kepada Joe untuk tampil di film besutannya itu. Di film ini, Joe kembali memerankan tokoh antagonis bernama Manas yang tidak lain awak kapal milik USS yang terdampar di sebuah planet asing. Seperti apa kelihaian Joe di film ini? Silakan saksikan sendiri di bioskop.


Beralih ke cerita yang dibangun dalam film, secara keseluruhan alur ceritanya sangatlah baik. Konflik dibangun perlahan sampai pada titik klimaks. Plot twist yang disajikan juga sangat rapi dan di luar bayangan saya. Hal ini tentu menjadi nilai tambah. Selain itu, diselipkan juga drama percintaan yang sangat pas. Uniknya lagi, kisah cinta ini menjadi penting karena salah satu adegan penyelamatan dalam film dapat dilakukan karena ada sebuah benda yang menjadi simbol cinta.

Untuk musik, film ini juga memberikan sensasi baru bagi penonton dalam menikmati lagu bertema up beat. Penonton dapat menikmati hentakan musik sambil menyaksikan pertempuran yang berlangsung di luar angkasa.


Sayangnya ada beberapa hal yang sedikit janggal dalam film. Hal ini membuat saya berpendapat bahwa menyaksikan film ini tidak boleh menggunakan logika. Teori-teori luar angkasa yang hampa udara seolah dibantah dalam film ini melalui beberapa adegan. Ada pula adegan yang boleh disebut sebagai blooper karena hal yang seharusnya terjadi tetapi malah dilewatkan sang makeup artist.

Secara keseluruhan film ini sangat layak ditonton. Skor 8/10 untuk karya Justin Lin di tahun 2016 ini.