Tuesday, June 2, 2015

Insidious: Chapter 3 (2015)

Setelah menunggu 2 tahun, akhirnya film ketiga dari film Insidious tayang di Indonesia. Jadwal ini 3 hari lebih cepat dibandingkan jadwal rilis internasional.

Pada film ketiga ini, Insidious tidak bercerita tentang keluarga Lambert yang mendapat teror hantu, melainkan mundur ke masa di mana Elise, sang cenayang, masih hidup. Meski di awal scene sudah ditulis, "kisah sebelum teror keluarga Lambert," tetapi masih saja ada penonton yang bingung. Contohnya orang yang duduk di sebelah saya yang berkomentar, "lho, bukannya dia (Elise) sudah mati?"

Oke, lanjut ke cerita dalam film, ya.

Film berdurasi 97 menit ini berjalan dengan sangat lambat. Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, film ini boleh dikatakan sedikit garing. Entah karena pergantian sutradara atau ada faktor lain yang membuat ceritanya monoton. Tetapi ciri khas seri sebelumnya tetap ada dalam film ini seperti adegan dibanting makhluk halus, lorong-lorong gelap, ataupun masuk ke dunia lain.


Film ini sendiri berkisah tentang seorang gadis yang ditinggal mati ibunya, ia mendatangi Elise agar bisa berdialog dengan ibunya. Alih-alih melepas kerinduan pada ibunya, ia justru mendapatkan malapetaka karena yang mendengar panggilannya justru hantu seorang lelaki yang mengenakan masker bantu pernafasan.


“You have to be very careful. If you call out to one of the dead, all of them can hear you,” pesan Elise.

Yang unik, film ini memiliki cita rasa Asia. Entah hanya perasaan saya atau memang sang penulis cerita terinspirasi pada hantu-hantu Asia seperti hantu Indonesia dan Jepang.


Untuk adegan-adegan yang membuat adrenalin terpacu pun menurut saya tidak digarap secara maksimal oleh sutradara. Ada banyak adegan 'tanggung' yang menurunkan tensi ketegangan penonton. Banyak adegan yang seharusnya bisa membuat penonton melompat kaget malah membuat penonton bersorak, "yaah.."


Ada satu scene pamungkas yang sangat mengena bagi saya, yaitu saat Elise merasa kalah dari hantu yang mengancam akan membunuhnya, Specs menyemangati Elise dengan kalimat, "kamu tidak boleh kalah dari hantu. Kamu masih hidup, kamu lebih kuat darinya."

Oke, sepertinya segitu dulu review yang bisa saya bagikan supaya nggak dicap spoiler. Dan untuk skor akhir, saya berikan 7.5/ 10.

No comments:

Post a Comment