Thursday, December 18, 2014

THE HOBBIT: THE BATTLE OF THE FIVE ARMIES (2014)


Di penghujung tahun 2014 ini, The Hobbit: The Battle of the Five Armies, akan melanjutkan kisah petualangan epik Bilbo Baggins (Martin Freeman), Gandalf (Ian McKellen) dan pemimpin para kurcaci, Thorin Oakenshield (Richard Armitage).

Film ini dimulai dengan mempertontonkan keganasan Smaug, Sang Naga yang sedang marah, membakar Laketown dengan semburan api. Tanpa ampun Smaug menyemburkan api ke segala penjuru, menghanguskan bangunan-bangunan kota dan menewaskan banyak penduduk kota yang terletak di tengah danau tersebut. Sebagian penduduk mencoba menyelamatkan diri namun pelarian dengan perahu-perahu kecil seolah sia-sia saat Smaug dengan ganasnya menyebarkan lidah api ke setiap sudut kota.




Melihat hal itu, Bard Sang Pemanah mencoba membebaskan diri dari kurungan. Berbagai cara dilakukan, hingga akhirnya ia berhasil keluar. Dengan cekatan ia mengambil panahnya dan berlari ke menara berlonceng untuk membidik Sang Naga. Semua sia-sia, tiap busur panah yang dilepaskannya tak mampu menembus kulit naga.

Bain, anak lelaki Bard, tak tinggal diam. Dia berusaha membantu ayahnya dengan membawakan busur panah yang dipercaya mampu menembus kulit naga. Keadaan berubah menjadi genting saat Smaug berhasil menyerang keduanya di menara. Sialnya, panah yang digunakannya patah.

Saat keduanya berada dalam keadaan terdesak, Smaug bersiap membinasakan keduanya. Namun Bard mencoba melakukan usaha terakhirnya menggunakan busur legenda. Saat itulah Bard melihat ada sisik naga yang telah terlepas, menyisakan lubang tepat di jantung Sang Naga.

Smaug pun melesat ke arah menara untuk membunuh keduanya. Bersamaan dengan itu, busur panah dilepaskan. Sesaat kemudian, Smaug tertusuk tepat di jantungnya. Keperkasaan sang naga sirna, matanya tertutup dan.., 'buuummm', tubuh Sang Naga terhempas ke danau.



Pertempuran Lima Tentara


Setelah berhasil menguasai tanah kelahiran mereka dari Naga Smaug, para kurcaci ternyata kini harus menghadapi teror yang lebih sadis dari sang Naga. Tidak hanya itu, keserakahan Thorin akan harta menambah penderitaan mereka.

Berita kematian sang naga tersebar ke seluruh penjuru. Satu per satu pasukan mulai mendekati Erebor, gunung yang menyimpan kekayaan melimpah. Diawali dengan kedatangan manusia yang mencari perlindungan setelah kota mereka dihancurkan Naga Smaug. Lalu disusul pasukan peri yang hendak mengambil pusaka bangsanya yang tersimpan di Erebor.

Thorin pun mulai membentengi diri dengan menutup gerbang Erebor dengan bebatuan. Hal ini memicu kemarahan bangsa manusia dan peri yang menganggap bahwa Thorin melupakan janjinya terhadap mereka untuk memberikan sebagian kecil dari harta peninggalan Naga.

Namun teror yang sebenarnya sedang dipersiapkan oleh musuh kuno bernama Sauron. Teror yang tidak seorang pun tahu kecuali oleh Gandalf. Sauron telah mengumpulkan pasukan Orc untuk menghancurkan manusia. Disaat pasukan kegelapan bersatu, Manusia, Kurcaci, dan Peri kini harus memutuskan apakah mereka akan bersatu melawan kegelapan.





Penutup Cerita yang Megah

Menjelang akhir petualangan Bilbo bersama para kurcaci, Peter Jackson menyuguhkan kisah yang sangat apik. Film yang berdurasi 144 menit ini berjalan begitu cepat. Pertempuran demi pertempuran dirangkai dari awal hingga akhir kisah dengan sangat halus. Tiap pertempuran saling berkaitan satu sama lain, menggiring penonton untuk terus menikmati petualangan Bilbo.

Bilbo sendiri selalu menjadi pahlawan kecil dalam setiap momen. Mulai dari menyelamatkan Thorin dari silaunya Arkenstone, negosiasi dengan peri, hingga saat-saat kritis di mana Thorin masuk ke dalam perangkap Sauron. Porsi ini tentu sangat pas mengingat keberadaan Bilbo sangat penting karena ia adalah the Hobbit yang dipilih oleh para kurcaci.

Humor-humor segar melalui gestur-gestur Bilbo pun tak boleh dilewatkan. Humor bonus yang membuat film ini kaya, tidak melulu pertempuran yang menguras energi.




Kisah cinta antara Fili dan Tauriel juga menjadi pelengkap kisah epik The Hobbit: The Battle of the Five Armies ini.

Boleh dibilang, film ini menjadi penutup seri The Hobbit sekaligus penutup tahun 2014 yang sangat manis.

No comments: